Ingin Mengambil Momen Di Panggung, Ini Tips-Tipsnya


Stage Photography atau Fotografi panggung adalah fotografi yang ditujukan untuk mendokumentasi berbagai nacan pertunjukan. Fotografi panggung tidaklah mudah seperti kelihatanya, bahkan lebih sulit dari human photography lainya. Fotografer harus terus beradaptasi dengan keadaan yang terus berubah-rubah yang sulit untuk di tebak, banyak sekali perubahan yang ada seperti transisi lighting, pergerakan orang, dan keadaan panggung.

Bagi kamu yang belum pernah mencoba memotret konser musik, berikut beberapa tips singkat yang semoga bisa membantu supaya hasil foto anda lebih menarik:
  • Kenali susunan acara. Jika kita tahu garis besar susunan acara. Dengan begitu kita bisa menghemat tenaga serta konsentrasi, tahu kapan harus mendekati panggung dan kapan bisa meninggalkannya. Kalau kita tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa saat mendatang, antisipasi kita pastilah jauh lebih baik.

  • Kenalkan Diri. Buat diri anda dikenal di lingkaran orang-orang konser. Perkenalkan diri dengan sopan pada anggota band, cobalah ngobrol dengan orang sound system/ lighting. Kenalkan diri pada organizer dan juga sesama fotografer. Mintalah alamat email dan kirimkan hasil foto anda pada mereka. Siapa tahu anda akan mulai diterima dengan baik oleh orang-orang yang biasa terlibat dalam urusan konser, bahkan dengan musisinya sekalian. 

  • Mode. Mode kamera apa yang terbaik dalam memotret konser? Dalam hal ini saya tidak bisa memberi jawaban pasti. Semua orang punya persepsi sendiri-sendiri. Kalau saya, cenderung memakai M / manual. Bukan manual focus ya. Alasannya? Pengukuran cahaya tidak mutlak. Misalnya, bisa saja spotlight yang datang dari berbagai arah (seperti backlight misalkan) menyebabkan metering kamera mengukur cahaya panggung secara pas, namun sang vokalis mungkin malah dalam keadaan under exposure.

  • ISO. Seringkali konser musik diadakan di dalam gedung dengan pencahayaan yang minim, atau bahkan dilangsungkan di malam hari. Kalau memang lighting di panggung kurang mencukupi, tinggikan ISO di settingan DSLR anda. Meskipun muncul noise, paling tidak hasil fotonya bisa lumayan lebih tajam.

  • White Balance. WB (white balance) dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya auto dengan format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.

  • Shutter Speed. Disini berperan lebih besar ketimbang Aperture. Terutama dalam konser rock. Saya tidak pernah menggunakan speed dibawah 1/200. Gerakan para personilnya yang enerjik sulit di-freeze dibawah 1/200. Malah tak jarang saya pakai 1/250. Ini akan menjamin anda akan mem-freeze movement.
  • Lensa. Kalau anda memiliki lensa f/1.4 gunakan itu untuk sebagian besar foto anda. Kalau lensa tercepat anda memiliki aperture f/2.8, apa boleh buat pakai yang ini. Foto konser musik biasanya bertumpu pada momen yang menarik, yang hanya bisa dicapai saat kita memiliki kecepatan yang cukup. Dengan kombinasi lensa cepat dan ISO tinggi (tapi wajar), kita bisa menangkap momen-momen bagus dengan kualitas foto yang lumayan tajam, yang bisa saja terlewatkan kalau shutter kita terlalu lambat. 

  • Lingkungan. angan lupa potretlah juga lingkungan sekeliling panggung, jangan hanya terpaku pada penyanyi dan musisi-nya saja. Potret juga saat gitar di stem, saat drum di set, saat sound system di tes, saat orang-orang lighting mencoba lampu atau gulungan kabel di pojok, dan juga para penonton yang memberi beragam reaksi, itu akan menjadi menarik.
Itulah hal-hal yang kamu harus coba jika kamu ingin memotret momen yang ada di panggung.
0 Komentar untuk "Ingin Mengambil Momen Di Panggung, Ini Tips-Tipsnya"

Back To Top