Tips Untuk Fotografer Model


Siapa yang pernah punya atau masih punya cita-cita sebagai model? Bagaimana kalau menjadi seorang fotografer model? well, dunia model memang hal yang disukai banyak orang. Saya pernah melihat acara tv soal perlombaan model yang namanya American Next Top Models dan Asian Next Top Models, dan ga lupa British Next Top Model (bukanya saya suka tapi terkadang seru aja liat drama sama tantangan yang ada), disana pada saat latihan dan tantangan mentor dan judge sangat keras kepada pesertanya.

Oke sebelum meloncong terlalu jauh saya ingin membahas kusus untuk fotografer model. Nah namnya fotografer model maka pastinya objek foto mereka adalah modelnya. Disini mereka bertanggung jawab menuntun model mereka pada saat pengambilan gambar dan menghasilkan gambar yang menjual atau bagus. Ga gampanglah pokoknya, nah makanya saya akan memberikan tips untuk para fotografer model yang masih pemula. Berikut adalah tips-tipsnya :

  • Model. Oke disini banyak fotografer yang menyarankan untuk memilih model yang tepat. Sebelum kalian mengambil foto ingat konsep apa yang kalian inginkan, tema yang kalian punya, dan bagaimana hasilnya, dari semua itu kalian pilih model yang dapat memenuhi keinginan kalian. Kalian bisa mendapatkan model dari agensi atau kalian bisa dapat dari sebuah website, dll. Karena jika modelnya tidak mendukung maka percuma saja. Memilih bakat bukan hanya tentang selalu memilih model berpengalaman baik.

  • Menjelaskan Konsep. Sangat penting bahwa semua model kalian diberi penjelasan yang jelas tentang tone, mood dan tema shoot sebelum kalian bahkan mulai berpikir tentang menekan tombol kamera. Apakah foto yang kalian ambil akan terkesan dark dan dramatic, atau itu akan lighthearted dan santai? Sama seperti seorang aktor membutuhkan latar belakang karakter dan alur cerita untuk bekerja dengan baik, demikian juga model, dan itu tugas kalian sebagai direktur untuk memberi mereka cukup untuk bekerja dengan.

  • Trading Time for Pictures. Apa sih itu trading time for pictures. Nah jadi gini, jika model yang kalian dapat menguntungkan kalian maka kalian harus membayar model tersebut. Tapi jika kalian yang menguntungkan model tersebut maka kalianlah yang dibayar oleh model tersebut. Jika kalian dan model saling menuntungkan maka berarti kalian berdua mencoba untuk membangun sebuah portofolio dan kalian berdua kurang lebih pada tahap yang sama dalam karir kalian, maka kalian dapat melakukan apa yang disebut Time for Prints, atau TFP. TFP adalah berarti model ini memberikan waktu nya sebagai ganti untuk fotonya pada akhir dari kerjasama. Ini bisa disebut "trade" atau, dalam dunia model komersial "test shoot." Hal ini tidak diharapkan bahwa kalian benar-benar mencetak gambar dan mengantarkanya ke model.

  • Model Release. Saat bekerja dengan model ada baiknya kalian memiliki model release form. Model release form saat ditandatangani oleh model, memberi kalian izin legal fotografer untuk menggunakan foto online atau di iklan.

  • Memilih Tempat Dan Pakaian. Hal yang paling masuk akal baik untuk memulai perencanaan dengan pakaian atau dengan lokasi (dengan asumsi kalian tidak melakukanya di studio). Jika kalian memulai dengan sebuah pakaian, katakanlah summer dress pada seorang gadis, maka lokasi mungkin harus mencocokkan pakaian tersebut. Mungkin berpikir tentang pemotretan di lapangan, atau pantai, atau di hutan. Jika kalian memiliki lokasi yang menakjubkan dalam pikiran, seperti bangunan tua yang besar dengan arsitektur Victoria, kemudian berpikir tentang apa pakaian yang akan cocok dengan pengaturan terbaik, dalam hal warna, bentuk, pola, dll.

  • Memberi Arahan dan Feedback secara langsung. Bahkan jika kalian bekerja dengan model profesional, memberikan arahan yang konstan dan feedback adalah hal yang baik. memberikan dorongan positif merupakan yang terbaik, dan jangan takut untuk keluar ke set dan menunjukkan apa yang kalian maksud dengan semua arahan aneh kalian , berteriak juga tidak apa-apa asal yang benar. Jika kalian pernah mendengar diri kalian memberikan arah seperti "bisa Anda silakan menaruh siku kanan anda ke sisi tubuh Anda dan mengangkat pergelangan tangan Anda sedikit lebih ke telinga, Anda kemudian sedikit menekuk lutut kanan dan menurunkan alis Anda", berhenti di sana . Ingat hanya menunjukkan model kalian apa yang kalian maksud.

  • Istirahat. Ketika kalian terjebak dalam kegembiraan dan antusiasme memotret, kadang-kadang mudah untuk lupa waktu. Demi model kalian, penata, makeup artis, diri sendiri, dan orang lain yang bekerja di set, pastikan untuk mengambil istirahat secara teratur sepanjang hari. Jika tidak, kalian mungkin menemukan kalian menghadapi tim pemarah yang lebih suka tidur siang daripada terus berpose untuk kalian.

  • Candid Shoot. Jangan berhenti memotret ketika model kalian berhenti berpose. sebagai fotografer,kamera kalian harus selalu aktif dan siap. Carilah saat-saat ketika model kalian tidak berpose untuk kamera. Mencari saat mereka hanya berdiri di sana secara alami sambil termenung. Carilah saat-saat ketika mereka tengah tertawa. Jika Anda mendapatkan satu candid shoot yang sempurna, itu akan selalu berakhir lebih alami dan mencolok dari apa pun yang kalian coba dengan paksakan.
Di atas semua, ingatlah untuk bersantai, bersenang-senang sambil tetap profesional , dan kalian akan berakhir dengan model bahagia dan foto-foto besar. Sebuah win-win untuk semua orang!
0 Komentar untuk "Tips Untuk Fotografer Model"

Back To Top