Banyak software testing tools yang tersedia dan dengan mudahnya didapatkan. Dari sekian banyak, software tersebut bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis atau kategori besar, yaitu manual testing dan automation testing tool. Kedua jenis software ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. Sebelum memutuskan jenis software yang kalian gunakan, lebih baik kalian tahu perbedaan dari kedua jenis software ini.
Mengenal kedua jenis testing tools.
Pengujian manual atau manual testing, seperti namanya, eksekusi sepenuhnya dilakukan secara manual, oleh manusia, tanpa bantuan alat atau script. Sebaliknya pada automated testing, pengujian otomatis, hampir seluruh eksekusi dibantu oleh tools, script dan software. Ini merupakan perbedaan yang paling mendasar dari keduanya. Tapi bukan berarti automated testing selalu lebih baik dari manual testing.
Berikut perbandingan singkat dari kedua jenis software tersebut:
Pengujian manual sering kali tidak akurat karena keterbatasan manusia atau human error. Bisa dikatakan pengujian manual kurang bisa diandalkan dibandingkan dengan pengujian otomatis yang dilakukan oleh tools dan script.
Selain itu pengujian manual juga menghabiskan waktu lebih banyak dibandingkan dengan pengujian otomatis. Secara signifikan dapat dikatakan kalau pengujian otomatis lebih cepat dibandingkan dengan pengujian manual.
Pengujian manual lebih cocok digunakan untuk digunakan pada pengujian exploratory, usability dan ad-hoc. Pengujian exploratory tentu saja membutuhkan pendekatan manusia selama proses pengujian karena membutuhkan analisa berdasarkan pengalaman untuk memberikan hasil yang terbaik. Sedangkan pengujian usability lebih baik dilakukan secara manual karena di sini pengujian lebih dititikberatkan pada efisiensi, user-friendly, dan kemudahan digunakan oleh pengguna. Sedangkan pengujian ad-hoc membutuhkan pengujian manual karena tidak memiliki pendekatan khusus.
Sedangkan pengujian otomatis akan memberikan hasil terbaik jika digunakan untuk melakukan pengujian regression karena coding berubah secara teratur dan sangat bergantung pada pengaturan waktu, load testing, repeated execution dan performace testing. Namun saat ini sudah muncul tools untuk melakukan pengujian otomatis yang juga user friendly.
Setelah kalian mengetahui perbedaannya, setiap kali bingung menentukan jenis pengujian mana yang ingin kalian gunakan, jadikanlah pengetahuan ini sebagai bahan pertimbangan.
Mengenal kedua jenis testing tools.
Pengujian manual atau manual testing, seperti namanya, eksekusi sepenuhnya dilakukan secara manual, oleh manusia, tanpa bantuan alat atau script. Sebaliknya pada automated testing, pengujian otomatis, hampir seluruh eksekusi dibantu oleh tools, script dan software. Ini merupakan perbedaan yang paling mendasar dari keduanya. Tapi bukan berarti automated testing selalu lebih baik dari manual testing.
Berikut perbandingan singkat dari kedua jenis software tersebut:
Pengujian manual sering kali tidak akurat karena keterbatasan manusia atau human error. Bisa dikatakan pengujian manual kurang bisa diandalkan dibandingkan dengan pengujian otomatis yang dilakukan oleh tools dan script.
Selain itu pengujian manual juga menghabiskan waktu lebih banyak dibandingkan dengan pengujian otomatis. Secara signifikan dapat dikatakan kalau pengujian otomatis lebih cepat dibandingkan dengan pengujian manual.
Pengujian manual lebih cocok digunakan untuk digunakan pada pengujian exploratory, usability dan ad-hoc. Pengujian exploratory tentu saja membutuhkan pendekatan manusia selama proses pengujian karena membutuhkan analisa berdasarkan pengalaman untuk memberikan hasil yang terbaik. Sedangkan pengujian usability lebih baik dilakukan secara manual karena di sini pengujian lebih dititikberatkan pada efisiensi, user-friendly, dan kemudahan digunakan oleh pengguna. Sedangkan pengujian ad-hoc membutuhkan pengujian manual karena tidak memiliki pendekatan khusus.
Sedangkan pengujian otomatis akan memberikan hasil terbaik jika digunakan untuk melakukan pengujian regression karena coding berubah secara teratur dan sangat bergantung pada pengaturan waktu, load testing, repeated execution dan performace testing. Namun saat ini sudah muncul tools untuk melakukan pengujian otomatis yang juga user friendly.
Setelah kalian mengetahui perbedaannya, setiap kali bingung menentukan jenis pengujian mana yang ingin kalian gunakan, jadikanlah pengetahuan ini sebagai bahan pertimbangan.
~Semoga Artikel Ini Dapat Membantu Kalian Dalam Memilih Testing Tools~
0 Komentar untuk "Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Memilih Testing Tools"